Declutering of Friends, yay or nay?

 



"Kita berada dalam sebuah lingkaran, dan lingkaran tersebut memilik banyak lingkaran di dalamnya sampai kita ada dalam lingkaran terkecil."

Begitulah kurang lebih seorang teman berkata pada saya saat kami berada dalam google meet Jumat lalu. Sebuah pembicaraan yang cukup ringan namun menyentuh. Topik kami minggu ini adalah "Decluttering of friends".

Patut kita ketahui bahwa hidup kita itu akan sama seperti lima orang terdekat kita. Lima orang yang kita habiskan setiap harinya. Hidup kita kurang lebih akan sama seperti mereka. Maka dari itu kita wajib untuk menentukan circle, siapa saja lima orang terdekat yang boleh masuk ke dalam hidup kita. Siapa saja orang yang menarik kita untuk menjadi lebih baik, atau dengan siapa saja kita harus membatasi diri karena orang tersebut membuat hidup kita tidak bahagia.

Kita sering sekali mendengar tentang toxic friend, dan itu tidak memungkiri bahwa mereka sering berada disekitar kita. Sudah sewajarnya kita menyaring circle kita, harus seperti apa. Bukan malah menarik orang-orang yang toxic.

Satu hal yang saya garis bawahi dalam pembicaraan forum ini adalah, "Carilah teman dalam circle yang outputnya mencari solusi bareng, bukan salah-salahan, bukan ngomporin, bukan cari keributan." Semua tergantung kita, apakah kita mau menyeleksi atau mau terus-terusan terbebani.

Kenyataan yang terjadi dalam hidup saya, bahwa saya sering sekali terbebani dengan ucapan orang lain. Sedikit saja orang lain berbicara tidak enak tentang saya, saya akan terus-terusan memikirkan hal tersebut. Padahal, saya punya hak untuk menutup mata dan telinga saya. Tapi saya memilih untuk meladeni hal-hal yang membuat saya resah. 

Kesimpulan yang diambil adalah sepenuhnya saya menyadari masih mengizinkan orang-orang yang toxic masuk ke dalam hidup saya. Saya masih takut kehilangan, padahal disekitar saya sudah banyak tangan yang mengenggam saya menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi, keputusan selanjutnya dalam hidup adalah apakah saya harus tetap mengizinkan orang-orang yang membuat saya terbebani tetap masuk ke dalam hidup saya atau menjaga jarak?

Kalau kamu, setuju dengan declutering friends atau tetap berteman dengan semua orang?




Post a Comment

1 Comments

  1. Kalo aku pribadi, aku biasanya kasih kesempatan 3 kali di kesalahan yang sama..
    Kalo kesalahannya diulang lebih dari 3 kali, yaa biasanya pasti aku jadi jaga jarak..hehe..
    Tapi ini 3 kali di kesalahan yg sama ya, bukan sekedar 3 kali kesalahan :D

    Btw, nice post!

    ReplyDelete