Kandang Godzilla, Bekas Tambang Pasir yang Mempesona

Pernah mendengar tentang Kandang Godzilla? Saya sendiri sering mendengar tentang Kandang Godzilla, namun tidak tahu itu apa. Maka dari itu ketika seorang teman memutuskan kesana, saya bersikeras untuk ikut karena ingin tahu, apa Kandang Godzilla itu?

Perjalanan ke Kandang Godzilla

Pukul 09.30 WIB kami berangkat menggunakan motor dari rumah saya di Fatmawati menuju Tangerang. Jangan ditanya rasanya seperti apa. Hampir 70 kilometer kami tempuh dalam kurung waktu dua jam. Dengan jumlah total 3x berhenti sebelum sampai.

Kandang Godzilla atau lebih tepatnya Tebing Koja berada di Desa Cisoka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Jadi, bukan Tangerang Kota melainkan Kabupaten. Rute perjalanan melewati Bintaro, Boulervard Serpong, hingga sampai akhirnya ke Desa Cisoka.

Jalan yang dilalui tidaklah mulus, apalagi jika sudah memasuki Kabupaten Tangerang. Banyak  sekali jalanan hancur juga banjir-banjir kecil. Namun, tak usahlah risau. Karena sepanjang perjalanan begitu masuk ke daerah pedesaan banyak terdapat sawah menghampar yang cukup menjernihkan mata.


Pemandangan yang dilalui menuju Kandang Godzilla

Tebing Koja

Ketika Zuhur tiba, kami sudah melewati Jl Raya Cisoka dan artinya sudah sedikit lagi kami sampai. Adzan Zuhur berkumandang, dan kami pun memutuskan untuk shalat dulu di mushola sekitar. Selesai shalat kami bercakap sebentar dengan warga untuk bertanya di mana tepatnya Kandang Godzilla tersebut. Karena google maps sudah memutuskan bahwa seharusnya kami sudah sampai dan tak ada rute lagi. Kemungkinan besar jalannya sudah tak terdeteksi lagi.

Warga mengarahkan bahwa kami untuk terus masuk ke dalam pedesaaan tersebut. Kandang Godzilla letaknya seperti di ujung desa. Jadi, sisiri saja jalanan pedesaan, nanti juga akan ketemu. 

Benar saja, setelah kira-kira 15 menit, kami sampai disebuah jalan dengan spanduk Tebing Koja di atasnya.  Di sana, kami diminta Rp 5000 untuk masuk. Sepertinya itu pungutan tidak resmi. Karena ternyata masih kira-kira 10-15 menit kemudian baru sampai di gerbang Kandang Godzilla sesungguhnya.

Dengan Rp 2000, kami sudah bisa membayar parkir dan masuk ke dalam tempat wisata tersebut. Semakin yakin bahwa yang tadi adalah pungutan liar. Tidak apalah, berbagi-bagi rizki. 

Sementara, di samping pintu masuk Kandang Godzilla merupakan aliran sungai persis yang saya lupa apa nama sungainya. Begitu melewati gerbang selamat datang, maka terhamparlah warung-warung makanan yang bisa kita singgahi sebentar untuk memanjakan perut.


Pintu Masuk Tebing Koja

Sambil istirahat makan, kami bertanya kepada ibu penjaga warung. Yang mana, arah menuju Kandang Godzilla tersebut. Kata ibunya, semua yang mengarah ke atas tebing merupakan Kandang Godzilla tersebut. Waktu itu saya masih belum paham. Tetapi, begitu saya menjejakan kaki di sana, barulah saya paham.

Ternyata Kandang Godzilla itu merupakan tebing-tebing, dan dibawahnya ada air menggenang layaknya sungai, juga ada daratan dengan parit-parit kecil. Makanya banyak pintu masuk, karena mengarah ke tiap tebing yang berbeda. 

Nama aslinya sendiri adalah Tebing Koja. Tempat ini dulu bekas tambang pasir, Guyuran air hujan membuat beberapa bagian tempat ini seperti tergenang. Dinamakan Kandang Godzilla karena dikelilingi banyak tebing tinggi dan kita terkungkung seperti tikus di dalamnya. Cocok untuk monster raksasa seperti Godzilla.


Tebing-tebing Kandang Godzilla

Tebing Dua

Masih serumpun dengan Kandang Godzilla ini. Namun dipisahkan dua tebing tinggi. Untuk masuk ke dalam Tebing Dua ini, kita cukup membayar Rp 2000 lagi. Entah beda pengelola atau apa. Karena saya penasaran, maka saya pun mencoba masuk ke Tebing Dua ini. 

Ternyata, tidak jauh beda dengan tebing pertama, sama saja. Tapi di Tebing Dua ini, ada satu spot yang saya fikir cukup instagramable lah. Ada aliran air tergenang, jembatan bambu, lalu dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi. 



Lepas menjelajahi bagian bawah tebing tersebut, saya mencoba naik ke atas Tebing Dua. Ternyata lumayan menyeramkan, berbeda dengan tebing pertama yang aman. Bahkan ada juga tali jika ingin mencoba naik dengan tali dan bukannya dengan tangga-tangga yang curam. Namun, pemandangan yang disajikan di atasnya cukup membayar rasa ngeri ketika naik ke atas tebing tersebut.

Dari atas Tebing Dua

Tebing Dua lebih mengerikan? Lumayan. Jika terbiasa mungkin tidak akan semengerikan itu. Bagi saya yang jarang olahaga extreme, mungkin cukup membuat degup jantung berdebar. Lain kali jika ada waktu saya ingin mencoba menjelajahi tiap tebing di kawasan Tebing Dua ini. Karena sewaktu naik ke atas tebing ini, hujan turun membuat saya harus menghentikan petualangan sementara. Semoga cuaca bersahabat ketika saya nanti saya ke sana lagi. 


Salam, Pipi Bolong.

Post a Comment

49 Comments

  1. Belum pernah ke sini -__-
    Kalo liat di IG yang foto-foto di sana keren-keren

    ReplyDelete
  2. 2 kali rencana kesini gagal karena cuaca...
    Baca tulisan ini jadi makin penasaran..

    ReplyDelete
  3. Ajak-ajak aku dong La kalo ke sana lagi .Hehehe...

    ReplyDelete
  4. Ngandelin google maps kadang menyesatkan ya. Hahahha..
    Anyway keren bgt ksana naik motor, moga pantat gk tepos kak.. Wkwk

    ReplyDelete
  5. Naik motor? Ya, ampun kamu traveller sejati!

    ReplyDelete
  6. Kerena banget tempatnya.. eh tapi untung ga ada Godzila ka, kalo ada hati² digigit hahahaha....

    ReplyDelete
  7. Gak nyangka di Tangerang ada beginian. Tapi kok dicari Google Maps gak ada ya, Kandang Godzila, Tebing Dua

    ReplyDelete
  8. Kak Lala, saya yang sudah lama nguli di kabupaten Tangerang wae, belum pernah kesana. Cerita Kak Lala tentang Tebing kedua ini nih yang bikin penasaran. terimakasih kak Lala informasinya.....

    ReplyDelete
  9. duh bikin penasaran, kirain godzilla benran, sukses la bikin gw penasaran.

    ReplyDelete
  10. Kayaknya perjalanan yg sawah2nya itu lebih menarik hehehe. Anaknya suka yg hejo2

    ReplyDelete
  11. airnya sepertinya berwarna kehitaman, bener gak sih?

    ReplyDelete
  12. Lala jagoan banget ke sini2 bawa motor sendiri. Btw, kandangnya mana, La? Godzila-nya juga mana? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku diboncengin keleus haha. Godzilanya di hatimu.

      Delete
  13. Anak touring, bawa motor sampai hampir 70 km. Mantap.

    ReplyDelete
  14. Buset 70 km naik motor. Pegel banget itu....bagus ya pemandangannya,instagramable bgt wkwkw.
    https://helloinez.com

    ReplyDelete
  15. Kapan ke sananya, La? Wah seru tuh motoran

    ReplyDelete
  16. Jagoan sekali kak lala ke tangerang naik motor 😍😍
    Kalo foto yang paling atas itu masuknya ke tebing sebelah mana kak? Itu banyak banget di instagram.. hahah.. jadi pengen kesana 😁😁

    ReplyDelete
  17. Lala...tetep semangat yah.. doakan papa terus dan bahagiakan Mama selagi bisa.
    Mau lihat selalu senyum manis pipi bolong ini selalu n_n

    ReplyDelete
  18. Aku pernah ke sini dong. Berharap ga ada pungli eh ternyata ada pungliya di pinggir jalan. Aku bilang aja lagi nyari rumah saudara. Pas nyampe di parkiran, rame bangeeeet... akhirnya batal masuk dan balik pulang. :D

    ReplyDelete
  19. Keren. Naik motoran kesana. Salut

    ReplyDelete
  20. Belum sempet ksana kayaknya jauh jd males...haha

    ReplyDelete
  21. penasaran mau ke sini, kapan-kapan ajak dong hehe. Btw turut berduka cita ya kak, semoga Ayahanda kembali dengan selamat ke pelukan-Nya.

    ReplyDelete
  22. Keren ya tempatnya,walaupun ada pungli tapi masih dibilang murah until traveling ke kandang godzilla

    ReplyDelete
  23. 70 km banget motoran la. hhe

    ada dua tebing gtu ternyta ya. baru tahu...

    ReplyDelete
  24. Pas ke sini panasnya minta ampun, meski cuaca sdh mulai sore. So far emang instagenic tempatnya

    ReplyDelete
  25. Perjuangan sekali ya menuju Kandang Godzilla. Tadi menemukan kata sisiri jalan, yang benar sisiri atai susuri? keep writing and cheer up

    ReplyDelete
  26. Lagi hits banget nih Kandang Godzila, tapi belum tau kapan bisa kesananya

    ReplyDelete
  27. Nambah lagi nih tempat yang bisa dikunjungi di daerah Tangerang. Hehehe

    ReplyDelete
  28. Tau tau doang tapi ga tau knp males kesana

    ReplyDelete
  29. ternyata di bawah bagus juga ya? waktu ke sana saya gak maen2 ke bawahnya...

    ReplyDelete
  30. Demi apa kesana naik motor? Jauh banget kaa. Ya ampun setrong amat. Salut.

    ReplyDelete
  31. kebayang kalau lagi panas kayanya panas banget disana ya...itu kayanya cuacanya pas adem..

    ReplyDelete
  32. Sudah lama aku pengin kesini. .. 😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  33. waaah beneran bagus banget yaaaa.

    ReplyDelete
  34. wow, ini toh, tempat yang lagi ngehits di Tangerang

    ReplyDelete
  35. Waktu ksna, ternyata beneran dstu ada goodzillanya, yaitu batu yg mirip monster spt dinosaurus jg. makanya dnamakan Godzilla park

    ReplyDelete
  36. Nih tempat lagi hits bgt di IG ,tapi lom sempat kesana.. kaya wisata geopark ya

    ReplyDelete
  37. Any winnings acquired from these free spins are topic to a really good 20x wagering requirement, and the maximum amount shall be able|it is possible for you to} to gather as a payout is 30x your deposit. This means when you only deposit the minimum $10, your max payout will be $300… which is a fairly nice turnaround when you ask us. A sister casino to Red Dog, Las Atlantis shares the identical enthusiasm for promo codes but is packaged in a soothing blue aquatic theme. Las Atlantis 카지노 사이트 additionally be|can be} similarly beneficiant with their free spins promotions for each new and returning gamers. If you’re prepared for a hearty match bonus and one hundred fifty free spins throughout three incredible slots titles, click on right here to sign up|to enroll} with Ducky Luck at present. They’ve obtained you covered with free spins once as} per day if you make a deposit – the bigger the deposit, the more free spins you get.

    ReplyDelete