Mencoba Seporsi Sate Taichan Senayan




Jika melewati kawasan Asia Afrika Senayan di malam hari, pasti banyak sekali pedagang makanan lengkap dengan gerobaknya berjejer rapi, itulah sate taichan. Sering melewati kawasan tersebut namun saya belum pernah mencoba. Akhirnya pada Sabtu lalu, saya pun mencoba untuk menikmati sate yang sangat populer di daerah senayan tersebut. 


Suasananya sangat ramai, banyak muda - mudi menghabiskan malam mingguan secara sukacita. Karena saya masih merasa muda, maka saya pun mewajibkan diri saya untuk mencoba. Tidak disediakan kursi di sini. Hanya meja dan alas di bawah meja tersebut, yang artinya kita makan secara lesehan. Ada banyak pedagang yang menyajikan sate tersebut, kita bisa memilih manapun yang kita suka.


Saya pun memesan seporsi sate taichan. Saya tidak berfikir sebelumnya apa itu sate taichan. Karena yang saya fikirin cuma kamu. Ternyata sate taichan adalah sate ayam yang dibakar tanpa bumbu. Jadi, saat disajikan sate tersebut berwarna putih. Awalnya saya kira satenya direbus ternyata tetap dibakar.


Sate taichan disajikan dengan bumbu kacang dan jeruk nipis, ditemani dengan seporsi lontong, saya pun mencobanya. Bila tidak kuat dengan rasa pedas, kita bisa memesan disajikan dengan kecap. Saat itu saya pesan satenya disajikan dengan bumbu kacang, sementara lontongnya disajikan dengan kecap.


Entah memang karena terbiasa dengan sate ayam yang biasa dibumbui, lidah saya menolak rasa sate tersebut. Di lidah saya, rasanya hambar walaupun sudah saya oleskan ke bumbu kacang. Lalu saya mencoba mengoleskan dengan kecap, rasanya lebih nikmat.


Di sekeliling saya, sepertinya sangat menyukai sate tersebut. Bahkan, di sebelah saya pun memesan dua porsi. Entah memang karena enak atau bagaimana. Saya pun bingung, atau memang lidah saya yang tidak terbiasa dengan sate tersebut. Tapi yang pasti, saya tidak pernah bingung tentang perasaan saya ke kamu.


Dengan harga Rp 25000 kamu sudah biasa menikmati sate tersebut. Terbilang murah untuk 10 tusuk sate yang disajikan. Jika lidah kamu sama seperti saya, terbiasa dengan bumbu sate ayam, ada alternatif makanan lain yang dijual. Ada beberapa yang menjual nasi goreng dan lainnya.


Sekian cerita saya tentang sate taichan senayan, tidak cocok dengan lidah saya bukan berarti tidak enak loh ya. Karena selera orang berbeda-beda. 


Salam, Pipi Bolong.


Post a Comment

3 Comments

  1. tuhh kan apa aku bilang..
    menurutku, daerah Senayan itu hampir harga semua makanannya agak-agak mahal.
    aku agak medit kalau soal harga makanan. biasa dapat harga murah dengan kualitas yummy banngettt hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena rasa tak sebanding dengan lidahku kali ya jadi aku kecewa.

      Delete
  2. Mungkin sambal kacangnya sengaja dibuat hambar supaya pas ditambah sambal kecap dan mungkin jeruk nipis jadi lebih nikmat mbak

    ReplyDelete