Bermain air merupakan hal yang paling menyenangkan. Lebih menyenangkan daripada mainin hati si dia. Apalagi bermain di air terjun, atau biasa disebut dengan curug. Ingat di air terjun atau curug ya, bukan di hati si dia! Dan, curug yang saya temui kali ini adalah curug suhada, salah satu curug yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat.
Curug suhada sendiri belum begitu dikenal oleh masyarakat. Baik lokal maupun luar. Curug suhada terletak di Kp Tajur, desa Sindanglaya, Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Akses untuk ke curug suhada tidak terlalu sulit meski belum tertata dengan baik. Karena sepertinya belum dikelola oleh pemerintah sekitar. Untuk menuju curug ini, kita bisa menuju arah SMAN 2 Sukatani, telusuri saja sampai ujung, sampai bertemu dengan hutan bambu. Nah, hutan bambu inilah batas akhir kita menggunakan kendaraan. Sisanya harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 200m. Untuk kendaraan kita sendiri, bisa dititipkan di rumah warga yang terletak tepat sebelum hutan bambu tersebut. Untuk masuk kedalam curug ini juga masih belum dikenakan biaya alias gratis.
Uniknya adalah, untuk mencapai curug ini kita tidak usah menanjak-nanjak gemes dahulu, malah sebaliknya. Kita melewati banyak turunan untuk menuju curug tersebut. Melewati hutan-hutan bambu, masuk area persawahan, turun ke sungai dan sampailah di curug tersebut.
Karena curug ini belum banyak diketahui oleh masyarakat sekitar, maka tidak usahlah heran bila sangat sepi pengunjung di curug ini. Begitu juga dengan saya, sesampainya saya di curug tersebut hanya ada beberapa pengunjung sedang bermain air. Sepertinya merupakan warga sekitar juga.
Mereka sedang asyik bermain air dengan berlompatan dari atas curug. Karena curug tersebut tidak terlalu tinggi alias kecil, pengunjung dapat naik ke atas curug. Caranya, dengan memanjat dari batu ke batu dengan berpegangan pada akar pohon yang bergelantungan. Lumayan seru juga melihatnya, tapi saya belum tertarik mencoba karena lebih tertarik mencoba hubungan bersama si dia.
Sedikit cerita saya tentang curug suhada, karena kalo banyak lebih baik saya menceritakan tentang si dia. Semoga bisa menjadi salah satu referensi untuk yang mau berwisata ke Purwakarta.
Ini dokumentasi yang saya abadikan, hanya satu foto karena di sana saya lebih banyak merenung dan memikirkan si dia. Semoga cukup bisa membuat iri dan mau ke sini. Cocoklah buat kalian yang mau cari tenang yang habis diputuskan oleh pacar atau ditikung sama sahabat sendiri.
Ini dokumentasi yang saya abadikan, hanya satu foto karena di sana saya lebih banyak merenung dan memikirkan si dia. Semoga cukup bisa membuat iri dan mau ke sini. Cocoklah buat kalian yang mau cari tenang yang habis diputuskan oleh pacar atau ditikung sama sahabat sendiri.
Salam, Pipi Bolong!
33 Comments
asik banget yaaaa La, kaya mau renang gitu wkwkwk
ReplyDeleteEnak ki, sepi pula. Bisa puas mau me time deh disini.
DeleteKhas kak lala pisan euy...
ReplyDeleteAjak ke sana saya atuh kak lala...
Yuk kesana kak Tut, enak masih sepi dan belum ada yg tahu.
DeleteKak Lala euy..klu explore ajak2 atuh...
DeleteKhas kak lala pisan euy...
ReplyDeleteAjak ke sana saya atuh kak lala...
Yuk kesana kak Tut, enak masih sepi dan belum ada yg tahu.
DeleteWh wah... Bisa loncat loncatan tuh laaa... Pasti seru pisan
ReplyDeleteIya, bisa semacam rapelling gitu. Tapi kecil curugnya. Hahahaha.
DeleteBisa pake angkutan umum ato lebih enak bawa kendaraan sendiri La?
ReplyDeleteSusah untuk angkutan umum kak. Lebih baik sewa sepeda motor saja.
DeleteDapet banget inti curhatan nya Lala...hahaha
ReplyDeleteItu airnya bening ya bikin mupeng pgn berendem
Intinya mau menyendiri. Datang sendiri kesini juga tidak masalah. Hahaha.
DeleteWah sepi yaa.. jadi mau kesana sebelum ramee..
ReplyDeleteIya. Sepi banget. Kan masih tersembunyi nis.
DeleteSendirian naik motor ke tempat ini, La?
ReplyDeleteSama beberapa orang teman Mar. Namun tak disebutkan hahaha.
DeleteNamanya islami bener, btw tumben Lala bahasanya lebih resmi :D
ReplyDeleteItu dia mas, tidak ada sumber yg bisa menjelaskan asal usul nama suhada. Btw, sekarang resmi mas. Kan udah ada yg mau meresmikan aku. Hahahaha.
Deletekok jadi fokus ke sidia, lalu sidia, kembali ke sidia.
ReplyDeleteah berasa mau nyebur jadinyaa. ðŸ˜ðŸ˜‚😂😂😂
Kamu gagal fokus ca haha. Btw itu kayaknya agak dalam sungainya. Aku tidak coba sih.
DeleteDi Purwakarta ada persewaan motor ga la, klo mau jelajah sendiri kan boros sewa mobil ;)
ReplyDeleteAda abang, nanti lala kasih kontaknya. Servicenya excellent banget!
DeleteMasih banyak yg belum gw datangi di purwakarta. Nice story pipi boyong 😂
ReplyDeleteGue juga banyak yg belum. Sama-sama lah, nanti gantian gue explore dumai kapan-kapan.
Deletedia dia dia *kemudian nyanyi*
ReplyDeletebtw, gaya bahasa lala berubah ya di sini hehe
semoga suatu saat bisa ke curug ini
Iya dong. Kan udah gede. Hahahha.
DeleteDuh.. jadi pengen nyebur ! 😅
ReplyDeleteHahahaha. Aku juga mau nyebur!
DeleteInti dari artikelnya adalah, kalo habis putus atau ditikung temen, mainlah ke curug, bisa galau-galauan.
ReplyDeleteHeemmmm
Intermezzo sedikit. Soalnya kalo banyak mending mikirin kamu.
Deletekyaa. kmaren g mampir sisni ..
ReplyDeleteSedikit yg tahu juga, rin.
Delete