#TEMANTAPIMENIKAH (REVIEW)

Judul: #TEMANTAPIMENIKAH

Penulis: Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Terbit: 2016
ISBN: 978-602-02-9050-8

Sinopsis:
Dia sahabat gue.
Selama 13 tahun, gue hanya menunggu dengan tulus tanpa pernah sekalipun menyatakan cinta.
Gue mempersiapkan diri untuk menembak wanita yang tepat di waktu yang tepat.
Dia selalu konsisten menyebutkan permainan perkusi gue keren.
Dan juga gue konsisten ingin menjadikan dia teman hidup gue, dari dulu.
Lihatlah usaha gue untuk jadiin lo milik gue selamanya.
Bosan itu posti, tapi kita jangan pernah saling pergi ya, Cha.


Review:


Buku ini menceritakan tentang kisah nyata persahabatan antara Ayu dan Ditto selama 13 tahun. Dimana salah satunya, yaitu Ditto memendam perasaan kepada Ayu selama 13 tahun pula. Dan, selama ini pula lah Ditto hanya bisa melihat Ayu sebagai sahabatnya, bukan sebagai kekasihnya.

Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, Ditto tetap saja menjadi sahabat Ayu. Yang selalu setia dan konsisten menjaga Ayu. Ketika Ayu sedih, ketika Ayu patah hati, dan ketika Ayu bahagia sekalipun dengan pacarnya, Ditto tetap selalu setia disisi Ayu dan tidak pernah pergi.

Kisah persahabatan dimana salah satunya memendam cinta, namun yang satunya tidak mengerti bahkan membaca perasaan itu. Keren enggak sih lu bisa mendam 13 tahun dan enggak ketahuan sekalipun? Kalo saya sih udah kesiksa banget sama perasaan itu. Boro-boro 13 tahun, 2 minggu aja saya stres sendiri.

Lika-liku perjalanan Ayu dan Ditto tercipta dengan menarik dibuku ini. Dimulai dari kisah pertemuan mereka, perjalanan mereka selama di SMP-SMA-kuliah, sampai akhirnya menjadi pasangan.

Ayu dan Ditto berhasil menarik para pembaca kedalam hubungan persahabatan mereka, seolah-olah merasakan yang sama dengan apa yang mereka rasakan. Inspiratif dan sangat menarik. Sebuah hubungan yang dilandasi dengan persahabatan.

Sudut pandang yang diceritakan disini adalah dari sudut Ditto, bagaimana sabar dan kasihannya Ditto dalam memendam rasa cintanya ke Ayu. Tapi Ayunya tidak sadar-sadar. Puk puk puk!

Alur dalam cerita ini adalah alur maju, dimulai dari kisah semasa SMP hingga akhirnya bersanding dipelaminan. Sweet!

Ceritanya juga sangat menarik, saya sukses ngakak haha hihi ketika baca ini. Gimana mirisnya Ditto, ceplas-ceplosnya Ayu, sukses buat saya ngakak ketika baca #TEMANTAPIMENIKAH.

Buat saya sih untuk jadi Ditto butuh keberanian super extra ketika ungkapin ini semua. Dan Ditto termasuk yang beruntung karena pada akhirnya mereka bersatu dalam pelaminan. Karena, tidak semua merasakan yang sama. Ada juga yang jatuh cinta pada sahabatnya, ujungnya malah jadi enggak sahabatan lagi karena salah satunya bertepuk sebelah tangan.

Meskipun enggak semua sih.

Saya jamin, habis baca buku ini, kalian yang memendam perasaan ke semua sahabat kalian bakal baper habis. Tapi, kalian enggak akan main ucapan bilang perasaan kalian, kalian hanya menunggu seperti Ditto, hingga saatnya untuk bicara pun tiba.

Saya kasih rating 5 buat buku ini, Ditto sukses buat saya ngakak walaupun dalam hatinya sebenarnya ini adalah kisah miris pada awalnya. Miris dan galaunya dia entah kenapa buat saya tertawa-tawa seakan menikmati menjadi dia.

Jadi, bagaimana dengan kalian? Siapa tahu jodoh kalian adalah sahabat sendiri seperti Ayu dan Ditto?

Ditto percaya, ketika kita mencintai seseorang, mengejar hingga mendapatkannya terkadang tidak selalu jadi hal yang baik. Ada kalanya kita hanya perlu tetap menjalani hidup dan biarkan Tuhan yang ambil alih. Karena belum tentu seseorang yang kita inginkan juga menginginkan kita.
---hal 168---

Salam, Pipi Bolong.

Post a Comment

9 Comments

  1. Ditto percaya, ketika kita mencintai seseorang, mengejar hingga mendapatkannya terkadang tidak selalu jadi hal yang baik. Ada kalanya kita hanya perlu tetap menjalani hidup dan biarkan Tuhan yang ambil alih. Karena belum tentu seseorang yang kita inginkan juga menginginkan kita.
    ---hal 168---

    Ini sweet bgt Lala kalimatnya, dan benar,,,, mending begitu, justru smwanya lebih natural, jalan Tuhan lebih indah, daripada memaksakan alur ceritanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Ndari harus baca ini. Gimana Ditto menahan semua perasaannya dan membiarkan perasaannya terpendam sendiri. Dan pada akhirnya dia ngajak nikah, bukan pacaran lagi. KEREN BANGET!

      Delete
  2. baca reviewnya jadi kepo pengen baca
    lalaaa, pinjem 😆

    ReplyDelete
  3. 13 tahuuuun.. Waktu yang lumayan untuk mengukur sebuah kesabaran :)

    ReplyDelete
  4. 13 tahuuuun.. Waktu yang lumayan untuk mengukur sebuah kesabaran :)

    ReplyDelete
  5. Wah jadi pengen baca. Kayaknya seru! Pinjem dong, La :D

    ReplyDelete