Lebaran identik dengan kue-kue kering seperti nastar,
putri salju, kuping gajah, dan macam-macam kue kering lainnya. Entah mengapa saya
kadang bosan meskipun enggak nolak juga kalo dikasih.
Hari ini, saya iseng main ketempat sahabat saya waktu
kuliah. Sesampainya dirumah dia, saya terkejut karena ternyata dia masih jadi
pengusaha cokelat, usaha yang digelayutinya dari jaman kuliah. cokelat homemade
gitu. namanya, ‘Jello Choco’ Lalu saya terfikir untuk membeli satu toples,
walaupun saya sama dia sahabatan dari kuliah, saya selalu dapet gratisan,
enggak pernah beli. Baru kali ini aja saya beli.
Menurut saya dari dulu, cokelat tersebut pas rasanya
dilidah saya. Karena rasa peka lidah tiap orang kan berbeda-beda. Lalu saya
suruh nyokap untuk mencoba, nyokap ketagihan. Akhirnya jadilah kami memesan
cokelat jello choco itu lagi untuk sajian lebaran, menemani kue-kue kering yang
nanti akan bersanding dimeja ruang tamu.
Jello choco sendiri mengandung cokelat compund,
cokelat compound sendiri dibuat dari cocoa powder, lemak nabati, juga pemanis.
Jello Choco tidak menggunakan pewarna makanan, warnanya berasal dari cokelat
itu sendiri. Jadi misal cokelat yang dimau ada tiga warna. Merah, kuning,
hijau. Itu berarti ada tiga kombinasi cokelat didalamnya. Cokelat merah,
cokelat kuning, juga cokelat hijau.
Dia tahan selama satu minggu, bila tidak dimasukan
kedalam lemari pendingin. Tapi, kalo masuk kedalam lemari pendingin, bisa satu
bulan awetnya. Jello choco sendiri juga tidak mengandung bahan pengawet loh.
Yang saya suka dari jello choco ini adalah, kita bisa
memesan bentuk cokelat sesuai dengan kemauan kita sendiri. Saya bisa mesan
dengan bentuk buah-buahan, atau barang-barang yang saya suka, sampai bentuk muka
saya, atau bentuk mukanya Nicholas Saputra.
Harga sendiri juga bermacam-macam, mulai dari Rp
2000-Rp 150000. Tergantung dengan variasi cokelat yang dimau, ataupun berapa
banyak cokelat yang dipesan.
So, kalo kamu penasaran saya ada beberapa contoh sampel
cokelat buat jello choco loh!
Itu beberapa cokelat buatan jello choco. Kalo masih penasaran juga bisa mampir ke instagram atau twitternya jello chocho. Yaitu @jellochoco untuk twitter dan @jello_choco untuk instagram.
1 Comments
Sebagai penggemar berat coklat, informasi asik itu menyenangkan sekali. Tadi sudah lihat juga IG nya. Terima kasih kak Lala informasinya.
ReplyDelete